Sabtu, 09 April 2011

NATO Lamban, Pemberontak Libia Kecewa

Pemberontak Libia mengecam keras pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO karena lambat dalam menghadapi tentara setia Muammar Khadafi. Hal tersebut diungkapkan pimpinan pemberontak Libia Abdel Fattah Younis di Kota Benghazi, Rabu (6/4).

"Padahal segala informasi mengenai pasukan Khadafi telah diberikan. NATO telah membiarkan korban tewas bertambah. Kami kecewa dengan kekuatan NATO. Kami jadi mempertimbangkan dalam meminta bantuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membahas masalah ini kecuali NATO melaksanakan misinya dengan baik," ungkapnya seperti diwartakan Kantor Berita Jepang NHK.

Ia menambahkan, pasukan multinasional yang dipimpin NATO sangat lamban merespons serangan dari pasukan setia Muammar Khadafi. Hal itu menyebabkan pasukan Khadafi justru bisa bisa menyerang dan bergerak leluasa.

Sementara itu, menanggapi kekecewaan pemberontak Libia, NATO menyatakan tidak bisa menyerang pasukan Khadafi karena mereka menggunakan perisai manusia. NATO pun terpaksa mengurangi serangan udara. Padahal NATO mengklaim telah melumpuhkan 30 persen kekuatan pasukan Muammar Khadafi, sejak operasi ini dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer