Jumat, 15 April 2011

"Hipnotis"

Masih banyak orang yang beranggapan salah dalam pemahaman hipnosis/ hipnotis. Banyak yang mengatakan hipnosis/ hipnotis itu jahat, ilmu hitam, sihir dan masih banyak lagi sebutan yang sejenis atau mempunyai kemiripan arti. Selalu ditafsirkan ilmu yang negatif.

Sebenarnya tanpa disadari, setiap hari kita sebagai manusia yang hidup di muka bumi ini mengalami proses hipnosis, sebagai contoh saat kita menikmati tayangan televisi, sinetron, kita ikut merasakan suatu perasaan atau sensasi saat menonton tersebut, sedih senang, kecewa, marah. Itu adalah peristiwa hipnosis.

Saya jadi teringat, sewaktu pulang dari bioskop, sehabis menonton film laga Mission Imposible, saya melihat orang-orang termasuk diri saya sendiri, berjalan dengan dada tegap terbusung, terpengaruh film tersebut seakan-akan diri kita menjadi jagoan. Atau sewaktu anak saya menonton film Spiderman. Itu juga disebut hipnosis.

Contoh lain yang sering tidak kita sadari, orangtua kita,sejak kita masih kecil sampai besar, sering dinasihati, sering diberi peringatan-peringatan, baik urusan makan, sekolah, cita-cita, pergaulan, saling menghormati dan menyayangi, hormat pada orangtua dan lain-lain, semuanya disampaikan kepada kita berulang-ulang kali dan berulang-ulang kali sampai kita dewasa. Apa hasilnya sekarang? Pasti semua yang ditanamkan adalah hal-hal yang baik dan kitapun melakukan semua yang baik.

Jadi apakah hipnosis itu?
Ada beberapa pengertian tentang hipnosis antara lain; (1) suatu kondisi yang menyerupai tidur;(2) suatu teknik komunikasi persuasif dan sugestif yang dapat membuat seseorang terpengaruh; (3) Suatu metoda mengelola pikiran bawah sadar; (4) Suatu metoda menurunkan gelombang otak kekondisi sugestif (atau yang disebut gelombang alpha dan theta).

Menurut US. Dept. of Education, Human Services Division definsi hipnosis yaitu hypnosis is the bypass of the critical factor of the conscious mind followed by the establishment of acceptable selective thinking atau hipnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu sugesti/ide atau pemikiran.

Aplikasi hipnosis di dunia ini sangat banyak mulai dari untuk terapi atau yang terkenal dengan Hipnoterapi/Hypnotherapy, untuk hiburan di panggung dan televisi yang disebut Hipnosis Panggung/Stage Hypnosis, untuk kepolisian dikenal Hipnosis Forensik/Forensic Hypnosis, untuk menghilangkan rasa sakit atau Anodyne Hypnosis, dan untuk aktifitas metafisik yang dinamai Hipnosis Metafisik/Metaphysical Hypnosis.
Hipnoterapi

Hipnoterapi adalah suatu alternatif teknik “penyembuhan” dengan menggunakan proses atau metode hipnosis/ hipnotis. Manfaat hipnoterapi sangat besar bagi kehidupan manusia antara lain :
ORANG DEWASA
• Mengatasi stress-kecemasan-depresi
• Menghilangkan Trauma-Phobia
• Ingin meningkatkan karir atau bisnis
• Meningkatkan kecantikan luar dan dalam
• Meningkatkan aura diri
• Mengelola luka batin-kekecewaan
• Menghilangkan kebiasaan buruk
• Meningkatkan percaya diri
• Mengurangi rasa sakit
• Sakit nyeri lambung dan migrain
• Menghilangkan mental block
• Berhenti merokok
• Meningkatkan kreativitas
• Menghilangkan Insomnia
• Mengendalikan rasa sakit ketika datang bulan
• Mengatasi Compulsive Behaviour Disorder

ANAK-ANAK dan REMAJA
• Mengatasi berbagai penyakit psikomatik
• Meningkatkan semangat belajar
• Meningkatkan konsentrasi belajar
• Meningkatkan penyerapan pelajaran
• Menghilangkan trauma pelajaran
• Meningkatkan pengendalian emosi
• Meningkatkan percaya diri
• Mengatasi kecemasan-depresi
• Menghilangkan Trauma-Phobia
• Menghilangkan kebiasaan buruk
• Meningkatkan kemampuan mengingat
• Menghilangkan mental block
• Meningkatkan kreativitas
• Mengasuh anak berkebutuhan khusus (ADD/ADHD dan sejenisnya)
• Membangkitkan potensi diri
• Mengendalikan ketagihan bermain game computer
• Mengatasi berbagai penyakit psikomatik

Bahkan hipnoterapi dapat digunakan untuk membangkitkan kemampuan metafisik seorang klien jika memang klien tersebut berbakat.
Keberhasilan seorang hipnoterapis dalam menerapi klien sangat tergantung pada:
(1)Tingkat kepercayaan. Saat melakukan terapi pertanyaan yang sangat menentukan adalah apakah klien mempercayai sepenuhnya kecakapan terapisnya ? Apakah klien merasa aman? Bila seorang klien tidak percaya sepenuhnya pada kemampuan terapisnya atau tidak merasa aman mengungkapkan informasi yang ada di pikiran bawah sadarnya maka terapi telah gagal bahkan sebelum dimulai;
(2)Keterbukaan. Ini yang cukup sulit dilakukan. Saat seseorang berada dalam kondisi hipnosis, sedalam apapun kedalaman hipnosisnya, klien tetap sadar sesadar-sadarnya dan mampu mengendalikan sepenuhnya baik pikiran, ucapan, dan responnya. Dengan demikian klien bisa berkata tidak jujur atau menyembunyikan informasi yang sebenarnya sangat dibutuhkan untuk menuntaskan masalahnya. Jika klien tidak mengungkapkan informasi tertentu dengan berbagai pertimbangan atau alasan, mungkin sungkan, tidak berani, atau takut, dan oleh karenanya informasi ini tidak bisa diproses maka terapi yang dilakukan pasti tidak efektif. Ada kemungkinan akar masalah klien adalah kejadian yang sangat traumatik, yang dalam pandangan klien merupakan aib yang sangat memalukan, yang selama ini tidak pernah ia ceritakan kepada siapapun. Bila tidak siap maka klien tidak akan mengungkapkan hal ini kepada siapapun.Bila tidak siap maka klien tidak akan mengungkapkan hal ini kepada terapisnya. Ini berhubungan dengan rasa aman secara psikis;
(3)Kesiapan mental klien dan hipnoterapis Kesiapan mental baik pada diri klien maupun terapis dalam menyikapi berbagai data yang terungkap selama sesi terapi, khususnya data yang berasal dari memori yang ditekan selama ini (repressed memory). Bila misalnya klien mengungkapkan informasi yang sangat sensitif dan terapisnya tidak siap mendengar hal ini, maka ini bisa jadi masalah besar. Bisa-bisa setelah selesai melakukan terapi, terapisnya yang butuh diterapi karena mengalami goncangan psikis yang hebat;
(4) Keterlibatan emosi. Hipnoterapis yang baik, adalah mereka yang mampu melakukan terapi tanpa sama sekali terlibat secara emosi atas apa yang dialami oleh klien. Saat emosi terlibat maka terapis sudah tidak lagi bisa netral dalam bersikap dan memproses berbagai informasi yang terungkap. Terapi sangat membutuhkan sikap dan emosi yang netral. Ini untuk menghindari terjadinya counter transference. Keterlibatan emosi bisa juga terjadi pada terapis saat menangani klien, bila ternyata apa yang dialami klien mirip atau sama dengan pengalaman traumatik yang dulu dialami sang terapis, namun belum berhasil ia atasi.
Nah, hipnosis ternyata fenomena hidup yang kita alami sehari-hari, karena memang hipnosis mampu kita kendalikan dan digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Sedang hipnoterapi terbukti memang bermanfat bagi hidup manusia dan telah dipergunakan manusia sejak lama walau dengan mana dan istilah yang berbeda.
Hipnoterapis hanya membantu kita menjalani proses self hypnosis/ hipnosis mandiri untuk kita meningkatkan kompetensi,produktifitas, kreativitas kita sebagai manusia. Seluruh proses dan keberhasilan hipnoterapi dapat kita kendalikan dan tergantung diri kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer